PT Saratoga Investama Sedaya Tbk mencatat kerugian Rp 6,19 triliun pada 2018 dari tahun sebelumnya laba Rp 3,24 triliun. Kerugian ini merupakan yang pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir. Jebloknya kinerja perusahaan investasi milik Sandiaga Uno tahun akibat kerugian investasi pada efek ekuitas sebesar Rp 7,25 triliun, padahal tahun sebelumnya masih untung Rp 2,36 triliun.
Kerugian terbesar investasi Saratoga berasal dari investasi efek sektor infrastruktur sebesar Rp 4,35 triliun, kemudian sumber daya alam Rp 2,77 triliun dan produk konsumen Rp 157,3 miliar.
Dengan kerugian tersebut ekuitas emiten yang memiliki kode perdagangan SRTG tersebut turun 28,4% menjadi tinggal Rp 15,96 triliun dari sebelumnya Rp 22,29 triliun. Demikian pula menyusut 24% menjadi Rp 20,1 triliun dari sebelumnya Rp 26,63 triliun. Sebagai informasi, Sandiaga merupakan pemegang 22,6% saham Saratoga Investama Sedaya.