Biayai Kampanye, Sandiaga Uno Telah Menjual Saham Saratoga Rp 562 Miliar

Pasar

Lite

Dwi Hadya Jayani 10/04/2019 13:25 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kepemilikan saham Sandiaga di Saratoga hingga akhir Maret 2019 tinggal 22,31%.

Transaksi Penjualan Saham Saratoga Milik Sandiaga Uno (Okt 2018-Mar 2019)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Biayai Kampanye, Sandiaga Uno Telah Menjual Saham Saratoga Rp 562 Miliar

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Transaksi Penjualan Saham Saratoga Milik Sandiaga Uno (Okt 2018-Mar 2019)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sandiaga Uno kembali menjual kepemilikan sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Berdasarkan data keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sandiaga menjual sahamnya sebesar 0,309% atau 8,4 juta lembar dengan harga Rp 3.775 per saham. Hingga akhir bulan lalu tercatat kepemilikan saham Sandiaga di perusahaan investasi tersebut tinggal 22,31%.

Sejak mencalonkan sebagai wakil presiden bersama Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019, Sandiaga secara total telah melego 5,48% sahamnya di PT SRTG senilai Rp 561,7 miliar. Transaksi dilakukan 13 kali mulai 2 Oktober 2018 hingga 26 Maret 2019.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2018, Sandiaga tercatat sebagai salah satu pemegang saham emiten yang memiliki kode perdagangan SRTG. Pada akhir 2017, Sandiaga masih memiliki 27,8% saham Saratoga dan berkurang menjadi tinggal 22,62% pada akir 2018. Sebagai informasi, SRTG sepanjang 2018 mengalami kerugian Rp 6,19 triliun akibat kerugian investasi efek yang mencapai Rp 7,25 triliun.

Editor : Viva Budy Kusnandar