Berdasarkan laporan keuangan yang telah dipublikasikan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengalami kerugian Rp 6,19 triliun atau Rp 2.284/saham sepanjang 2018. Padahal tahun tahun sebelumnya laba Rp 3,27 triliun.
Jebloknya kinerja perusahaan investasi milik Sandiaga Uno tersebut dipicu oleh kerugian investasi efek ekuitas yang tahun ini mencapai Rp 7,25 triliun. Angka tersebut terdiri atas kerugian investasi sebesar Rp 8,39 triliun dikurangi yang meraih untung sebesar Rp 1,14 triliun. Sebagai informasi, Sandiaga merupakan pemegang 22,6% saham SRTG.
Kerugian terbesar SRTG berasal dari investasi efek di PT Tower Bersama Infrastruktur, yakni senilai Rp 4,12 triliun, diikuti PT Adaro Strategic Capital (Rp 1,7 triliun), dan PT Adaro Energy Tbk (Rp 767,4 miliar). Sementara investasi Saratoga di PT Merdeka Copper Gold Tbk untung Rp 1,13 triliun.