Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor mobil buatan Indonesia mencapai US$2,78 miliar pada Januari-Juni 2024. Ekspor mobil ini mencakup 2,4% dari total ekspor kategori nonmigas RI sepanjang periode tersebut.
Namun, nilainya turun 6,39% dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebesar US$2,97 miliar.
Berdasarkan pasar, ekspor ke Filipina menjadi yang terbesar, yakni 27,64% dari total ekspor mobil Indonesia.
“Sekitar 1 dari 4 mobil yang diekspor dari Indonesia ini dikirim ke Filipina,” Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kanal YouTube BPS, Senin (15/7/2024).
Indonesia juga mengekspor mobil ke Vietnam dengan porsi 16,17%, Arab Saudi 15,52%, dan United Emirat Arab (UEA) 5,46%.
Adapun ekspor mobil buatan Tanah Air ke negara-negara lainnya terhimpun hingga 24,68% pada Januari-Juni 2024.
BPS juga mendata, nilai ekspor mobil dari Indonesia dalam tiga tahun terakhir tumbuh positif. Ekspor mobil Indonesia mencapai US$3,39 miliar pada 2021, naik menjadi US$5,57 miliar pada 2022, lalu naik kembali menjadi US$6,12 miliar pada 2023.
"Komoditas dengan kode HS 8702 dan 8703 ini merupakan salah satu komoditas yang menunjukkan pertumbuhan nilai ekspor yang baik dalam tiga tahun terakhir,” kata Amalia.
(Baca: Indonesia Dominasi Penjualan Mobil di Asia Tenggara pada Mei 2024)