Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 43,31 poin atau 0,59% ke level 7.328,63 pada penutupan perdagangan Rabu (28/2/2024). Menguatnya indeks terjadi di tengah terkoreksinya bursa saham kawasan Asia.
“Pasar nampaknya berhati-hati menjelang rilis data ekonomi Amerika Serikat pada Kamis (29/2/2024) waktu setempat, yang dapat mempengaruhi prospek suku bunga secara global," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Investasi dalam kajiannya, dilansir dari Antara, Rabu (28/2/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat. Dipimpin sektor barang konsumen primer sebesar 1,09%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan yang masing-masing naik sebesar 0,72% dan 0,54%.
Sementara, empat sektor lainnya turun. Sektor teknologi turun paling dalam minus 1,99%, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang konsumen nonprimer yang turun masing-masing sebesar 0,77% dan 0,16%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,29 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 25,09 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp10,75 triliun.
Sebanyak 267 saham ditutup melemah hari ini, kemudian 260 saham menguat dan 246 saham stagnan.
Emiten top gainer hari ini adalah FIRE yang terbang 34,15%, diikuti MPOW dan AHAP yang masing-masing melesat 33,33% dan 17,48%.
Sementara, emiten top gainer hari ini adalah VISI yang anjlok 18,30%, diikuti SMLE dan ACRO masing-masing turun 16,39% dan 14,04%.
Di tengah penguatan saham dalam negeri, bursa saham regional Asia sore ini justru parkir di zona merah.
Tercatat, indeks Nikkei melemah 0,08% ke 39.208, indeks Hang Seng melemah 1,51% ke 16.536,85, indeks Shanghai melemah 1,91% ke 2.957,85, dan indeks Strait Times melemah 0,58% ke 3.138,93.
(Baca: IHSG Ditutup Naik ke Level 7.285, Ditopang Sektor Industri hingga Teknologi (Selasa, 27 Februari 2024))