Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 37,94 poin atau melemah 0,55% ke level 6.873,79 pada penutupan perdagangan Senin, 6 Februari 2023. Pelemahan ini terjadi mengikuti koreksi mayoritas bursa di kawasan Asia dan global.
"Pergerakan IHSG cenderung tertekan sejalan dengan indeks global yang mayoritas mengalami pelemahan, terseret sentimen dari ketegangan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang kembali memanas akibat konfrontasi atas balon mata-mata AS," ujar tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Senin (6/2/2023).
Data RTI Business mencatat, bursa saham regional Asia yang terkoreksi sore ini antara lain indeks Hang Seng melemah 438,311 poin atau 2,02% ke 21.222,16, dan indeks Shanghai turun 24,71 poin atau 0,76% ke 3.238,70.
Lalu bursa AS yang terkoreksi sore ini antara lain Dow Jones Index yang melemah 127,93 poin atau 0,38% ke 33.926,012, S&P 500 Index melemah 43,3 poin atau ke 1,04% ke 4.136.460, dan Nasdaq melemah 193,86 atau 1,59% ke 12.006,96.
Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,06 juta kali transaksi.
Total saham yang berpindah tangan mencapai 15,11 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,33 triliun.
Emiten berkode NAYZ menjadi top loser setelah melemah 10%. Diikuti emiten MGLV dan ISAP yang terkontraksi masing-masing 9,43% dan 8,96%.
Adapun emiten top gainer hari ini adalah TECH yang menguat 21,27%, diikuti HOKI dan MTPS yang menguat 15,84% dan 14,46%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya 316 saham melemah, 309 saham stagnan, dan 215 saham menguat.
(Baca: IHSG Ditutup Menguat Seiring Ekonomi RI Stabil (Jumat, 3 Februari 2023))