PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyabet laba bersih sebesar Rp2,84 triliun pada kuartal III 2023. Angka ini naik 9,44% dari perolehan sebelumnya yang sebesar Rp2,62 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Namun, pendapatan penjualan perusahaan tambang BUMN ini justru menurun. Pada September 2023 mencapai Rp30,89 triliun. Sementara penjualan tahun lalu mencapai Rp33,68 triliun atau turun 8,26%.
Melansir Katadata, kontribusi penjualan masih didominasi dari produk emas. Namun, pendapatan emas turun 18,02% menjadi Rp19,29 triliun hingga September 2023. Antam sebelumnya sabet pendapatan emas Rp23,53 triliun pada tahun lalu.
(Baca juga: Imbas Perang, Bank Dunia Prediksi Harga Emas Naik sampai 2024)
Pendapatan lainnya didapat dari penjualan bijih nikel Rp6,78 triliun, feronikel Rp3,3 triliun, alumina Rp948,28 miliar, dan bijih bauksit Rp305,68 miliar. Sementara perak sebesar Rp80,8 miliar dan logam mulia lainnya Rp21 miliar.
Beban pokok penjualan Antam tercatat sebesar Rp24,80 triliun, turun 10,45% dari sebelumnya Rp27,69 triliun (yoy).
Kini aset perusahaan pelat merah ini tercatat sebesar Rp35,50 triliun, naik 5,53% dari sebelumnya Rp33,63 triliun pada Desember 2022.
Adapun liabilitasnya sebesar Rp10,88 triliun dan ekuitasnya sebesar Rp24,61 triliun pada September 2023.
(Baca juga: Harga Batu Bara Jatuh, Laba Adaro Energy Ikut Merosot 35,96% September 2023)