Nilai portofolio bersih Temasek hingga akhir Maret 2019 meningkat sebesar 313 miliar dolar Singapura atau setara Rp 3.214 triliun. Nilai tersebut sekitar 1,5 kali pendapatan negara Indonesia dalam RAPBN 2020.
Selain portofolio di dalam negeri Singapura, Temasek juga menyebar investasinya di kawasan Asia lain. Bahkan persentase investasi kawasan Asia mencapai 40 persen dari total investasi Temasek. Sementara investasi di dalam negeri Singapura sebesar 26 persen, sedangkan 34 persennya di belahan dunia lain.
Temasek merupakan perusahaan investasi milik pemerintah Singapura yang didirikan pada 1974. Beberapa perusahaan yang merupakan aset Temasek dan menjadi ikonik Singapura antara lain Singapore Airline, Singapore Zoo, DBS, Singtel dan PSA.