Rekor Baru Lagi, IHSG Tembus 8.600 (Rabu, 26 November 2025)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,94% ke level 8.602,13 pada penutupan perdagangan Rabu (26/11/2025).

Capaian ini merupakan rekor tertinggi baru atau all time high (ATH) dalam sejarah IHSG.

Menurut Phintraco Sekuritas, penguatan ini dipicu oleh ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed.

"Meningkatnya ekspektasi akan pemangkasan suku bunga The Fed di Desember 2025 menjadi salah satu katalis positif bagi pergerakan IHSG," kata Kepala Riset Phintraco Sekuritas, dilansir Antara.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor saham menguat hari ini. Sektor energi memimpin dengan kenaikan hingga 2,34%, diikuti sektor keuangan dan sektor barang baku yang masing-masing naik 1,96% dan 1,68%.

Sementara dua sektor saham lainnya terkoreksi, yakni sektor transportasi dan sektor kesehatan yang masing-masing turun 0,50% dan 0,06%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 2,7 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 53,99 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp26,73 triliun.

Sebanyak 365 saham ditutup melemah hari ini, lalu 293 saham menguat, dan 149 saham stagnan.

Emiten top gainer hari ini adalah JAWA yang terbang 34,94%, diikuti DNAR dan UNTD yang masing-masing naik 34,78% dan 33,70%.

Di sisi lain, emiten berkode SMDM menjadi top loser setelah jatuh 14,47%, disusul DEPO dan KUAS yang masing-masing terkoreksi 14,38% dan 14,29%.

Sejalan dengan IHSG, mayoritas bursa kawasan Asia sore ini parkir di zona hijau. Indeks Nikkei naik 1,85% ke 49.559,07; indeks Hang Seng naik 0,13% ke 25.928,08; indeks Strait Times naik 0,36% ke 4.501,56; sedangkan indeks Shanghai turun 0,15% ke 3.864,18.

(Baca: IHSG Turun meski Banyak Sektor Saham Menguat (Selasa, 25 November 2025))