PT Global Digital Niaga Tbk. atau Blibli kembali mencetak rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,84 triliun sepanjang kuartal III 2025.
Kerugian ini turun 1,60% dari kuartal III tahun lalun (year-on-year/yoy) yang sebesar Rp1,87 triliun.
Sejalan dengan itu, pendapatan emiten berkode BELI ini tumbuh 25,61% (yoy) menjadi Rp15,23 triliun pada kuartal III 2025.
Pertumbuhan pendapatan terjadi pada seluruh lini bisnis Blibli. Tercatat, hasil penjualan ritel online naik 19,96% (yoy) menjadi Rp6,30 triliun.
Lalu pendapatan dari institusi melesat 47,07% (yoy) naik menjadi Rp5,94 triliun dan toko fisik naik 27,62% (yoy) menjadi Rp5,28 triliun.
"Kinerja kami mencerminkan ketahanan dan kegesitan yang berkelanjutan di tengah lanskap konsumen yang dinamis dan lingkungan ekonomi global yang menantang," kata CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/10/2025).
Ia menjelaskan, kinerja positif Blibli salah satunya diraih dengan menjalankan kemitraan dengan pemegang merek global, seperti peluncuran seri iPhone 17 di Indonesia.
Sampai akhir September 2025, BELI memiliki aset senilai Rp17,52 triliun. Angkanya naik 8,44% dari posisi akhir Desember 2024 yang sebesar Rp16,16 triliun.
(Baca: Kerugian GOTO Susut 82% menjadi Rp775,55 Miliar pada Kuartal III 2025)