Pergerakan Harga Saham Emiten Emas Setahun Terakhir, ARCI Memimpin (21 Oktober 2025)

Pasar

Premium

Adi Ahdiat 22/10/2025 11:11 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data BEI, harga saham emiten emas di Indonesia umumnya melonjak dalam setahun terakhir. Lonjakan tertinggi dialami saham ARCI.

Persentase Peningkatan/Penurunan Harga Saham Emiten Pengelola Tambang Emas di Indonesia (21 Oktober 2024-21 Oktober 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Pergerakan Harga Saham Emiten Emas Setahun Terakhir, ARCI Memimpin (21 Oktober 2025)”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Peningkatan/Penurunan Harga Saham Emiten Pengelola Tambang Emas di Indonesia (21 Oktober 2024-21 Oktober 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Tren harga emas secara global naik signifikan dalam setahun terakhir.

Menurut data Bank Dunia, pada September 2025, rata-rata harga emas 99,5% (fine gold) London Fix Afternoon Price sudah menyentuh US$3.667 per troy ons.

Harganya naik 43% dibanding September tahun lalu (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi rekor harga tertinggi baru.

(Baca: Harga Emas Dunia Makin Tinggi sampai Kuartal III 2025)

Seiring dengan tren ini, harga saham emiten yang mengelola tambang emas di Indonesia umumnya ikut melonjak dalam setahun belakangan.

Lonjakan tertinggi dialami PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), salah satu produsen emas terbesar di dalam negeri.

Selama periode 21 Oktober 2024—21 Oktober 2025, harga saham ARCI naik sekitar 319% (yoy), dari Rp316 menjadi Rp1.325.

Dalam periode sama, harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 179% (yoy), dari Rp344 menjadi Rp960.

Kenaikan signifikan juga terjadi pada harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), dan PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI).

Namun, PT United Tractors Tbk (UNTR), perusahaan alat berat yang mengoperasikan tambang emas melalui anak usaha, harga sahamnya hanya naik tipis dalam setahun terakhir.

Sedangkan emiten pengelola tambang emas lainnya, yaitu PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), harga sahamnya malah turun, seperti terlihat pada grafik.

(Baca: Harga Saham Bank Besar Turun Setahun Terakhir, Kecuali Satu Bank Ini)

Editor : Adi Ahdiat