Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sampai Juni atau akhir semester I 2025, ada 957 emiten di pasar modal dalam negeri.
Dari jumlah tersebut ada 47 emiten yang bergerak di industri perbankan, dengan nilai total aset Rp11.370 triliun.
Di kelompok emiten bank, yang memiliki aset terbesar adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, bank dengan status badan usaha milik negara (BUMN).
Pada Juni 2025, aset Bank Mandiri mencapai Rp2.514 triliun, setara 22% dari total aset emiten bank di bursa saham nasional.
Peringkat kedua juga diisi bank BUMN, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Pertengahan tahun ini mereka memiliki aset Rp2.106 triliun, setara 19% dari total aset emiten bank di bursa.
Lalu di peringkat ketiga ada bank swasta, yaitu PT Bank Central Asia Tbk atau BCA. Pada Juni 2025, aset BCA mencapai Rp1.504 triliun, setara 13% dari total aset emiten bank di bursa.
Berikut daftar 10 emiten bank dengan nilai aset terbesar di BEI pada Juni 2025:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk—kode emiten BMRI: Rp2.515 triliun
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk—kode emiten BBRI: Rp2.106 triliun
- PT Bank Central Asia Tbk—kode emiten BBCA: Rp1.504 triliun
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk—kode emiten BBNI: Rp1.202 triliun
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk—kode emiten BBTN: Rp484.8 triliun
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk—kode emiten BRIS: Rp400,6 triliun
- PT Bank CIMB Niaga Tbk—kode emiten BNGA: Rp357,9 triliun
- PT Bank OCBC NISP Tbk—kode emiten NISP: Rp296 triliun
- PT Bank Permata Tbk—kode emiten BNLI: Rp264,2 triliun
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk—kode emiten BDMN: Rp251,5 triliun
Jika digabung, nilai aset 10 bank ini setara 83% dari total aset emiten bank di bursa saham nasional.
(Baca: Perbandingan Dividen Bank BUMN Awal 2025)