Kerugian Kimia Farma Menyusut 56% pada Semester I 2025

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan rugi periode berjalan senilai Rp135,61 miliar pada semester I 2025.

Kerugian ini menyusut 56,56% dibanding semester I tahun lalu (year-on-year/yoy) yang ruginya mencapai Rp312,21 miliar.

Adapun penjualan Kimia Farma pada semester I 2025 turun 16,19% (yoy) menjadi Rp4,37 triliun.

Hal tersebut dipengaruhi penjualan lokal yang turun 16,26% (yoy) menjadi Rp4,31 triliun, dan penjualan luar negeri yang turun 16,19% (yoy) menjadi Rp63,9 miliar.

Sampai akhir Juni 2025, KAEF memiliki aset senilai Rp14,97 triliun, naik tipis 0,04% dibanding posisi akhir Desember 2024.

Kimia Farma Berencana Lepas 38 Aset

Adapun pada paruh kedua tahun ini, PT Kimia Farma Tbk berencana melepas 38 aset properti mereka senilai Rp2,15 triliun.

Objek yang akan dilepas terdiri dari 19 aset rumah tinggal, 4 aset industrial, 1 aset pertanian, dan 14 aset komersial.

Pelepasan aset akan dilakukan jika mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 3 November 2025.

Pelepasan aset tersebut merupakan bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan, serta untuk menjaga keseimbangan likuiditas dan profitabilitas.

"Dengan rencana ini, maka diharapkan perseroan akan memperoleh dana kas untuk dapat mendukung kegiatan operasional dan pengembangan usaha perseoran," tulis manajemen KAEF dalam keterbukaan informasi, Kamis (25/9/2025).

(Baca: Nilai Investasi PMA Sektor Industri Kimia dan Farmasi Periode 2013-2023)