Optimisme Meningkat, IHSG Mulai Masuk Level 8.000 pada September 2025

Optimisme pelaku pasar modal di Indonesia meningkat. Hal ini terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mulai bergerak di level 8.000 pada September 2025.

IHSG pertama kali menembus level tersebut pada 17 September 2025, saat indeks ditutup di level 8.025,18. Ini merupakan rekor tertinggi baru dalam sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Pencapaian rekor ini mencerminkan kokohnya optimisme seluruh pemangku kepentingan terhadap pasar modal Indonesia," kata Sekretaris BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam siaran pers (17 September 2025).

(Baca: Usai "Reshuffle" Kabinet, IHSG Naik Tembus 8.000 (Rabu, 17 September 2025))

Adapun pada perdagangan 18 September 2025, IHSG ditutup di level 8.008,43. Capaian ini tumbuh sekitar 13% dibanding posisi IHSG akhir tahun lalu.

Jika dirunut lagi, dalam sedekade terakhir IHSG sudah naik tujuh kali. Penurunan hanya terjadi tiga kali, yakni pada akhir tahun 2018, 2020, dan 2024, seperti terlihat pada grafik.

Kenaikan IHSG paling tinggi terjadi pada akhir 2017, saat indeks tumbuh 19,99% dibanding akhir tahun sebelumnya.

Sedangkan penurunan paling dalam terjadi pada akhir 2020 seiring munculnya pandemi Covid-19, ketika IHSG turun sekitar 5% dibanding akhir tahun sebelumnya.

Berikut rincian posisi IHSG dalam sedekade terakhir:

• Akhir 2016: 5.296,71
• Akhir 2017: 6.355,65
• Akhir 2018: 6.194,50
• Akhir 2019: 6.299,54
• Akhir 2020: 5.979,07
• Akhir 2021: 6.581,48
• Akhir 2022: 6.850,62
• Akhir 2023: 7.272,80
• Akhir 2024: 7.079,90
• 18 September 2025: 8.008,43

(Baca: Bangun Kosambi (CBDK), Emiten Peraih Dana IPO Terbesar sampai September 2025)