Usai "Reshuffle" Kabinet, IHSG Naik Tembus 8.000 (Rabu, 17 September 2025)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,85% ke level 8.025,18 pada penutupan perdagangan Rabu (17/9/2025). Capaian ini merupakan all time high atau rekor tertinggi baru.

Penguatan IHSG terjadi setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI Rate dari 5% menjadi 4,75%, serta usai Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle atau perombakan sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih.

"Impact-nya sepertinya sangat positif, pasar merespons positif kebijakan yang pro-growth saat ini dilakukan oleh pemerintah dan Bank Indonesia," kata Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto, dilansir dari Antara, Rabu (17/9/2025).

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh atau 11 sektor saham menguat hari ini. Sektor industri memimpin dengan kenaikan 2,83%, diikuti sektor teknologi dan sektor kesehatan yang masing-masing naik 2,47% dan 1,05%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 2,15 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 44,38 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp18,27 triliun.

Sebanyak 360 saham ditutup menguat hari ini, lalu 318 saham melemah, dan 124 saham stagnan.

Emiten top gainers hari ini adalah NASI yang terbang 34,74%, diikuti AISA dan KOKA yang masing-masing naik 34,71% dan 34,31%.

Di sisi lain, emiten berkode OKAS menjadi top loser setelah jatuh 14,77%, disusul ITMA dan BULL yang masing-masing terkoreksi 14,70% dan 12,02%.

Bursa kawasan Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei turun 0,25% ke 44.790,38; indeks Hang Seng naik 1,78% ke 26.908,39; indeks Shanghai naik 0,37% ke 3.876,34; dan indeks Strait Times turun 0,32% ke 4.323,78.

(Baca: IHSG Ditutup Menguat, Dekati Level 8.000 (Selasa, 16 September 2025))