Gelombang demonstrasi besar melanda Indonesia pada 28-30 Agustus 2025. Selama periode tersebut, harga emas di dalam negeri terus meningkat.
Pada Kamis, 28 Agustus 2025, serikat buruh di berbagai daerah Indonesia menggelar unjuk rasa menuntut penghapusan outsourcing, penolakan upah murah, pembentukan satuan pencegahan pemutusan hubungan kerja (PHK), dan berbagai hal lain terkait peningkatan kesejahteraan buruh.
Pada hari yang sama, massa dari berbagai kalangan mendatangi kawasan Gedung DPR/MPR di Jakarta untuk memprotes kebijakan pemerintah, salah satunya terkait pemberian tunjangan rumah untuk anggota dewan sebesar Rp50 juta per bulan.
(Baca: Mengintip Rincian Gaji dan Tunjangan Anggota DPR)
Demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR Jakarta kemudian ricuh.
Kericuhan memuncak pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, saat kendaraan milik Brigade Mobil Polri (Brimob) melindas pengemudi ojek online (ojol) hingga tewas di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Kematian ojol bernama Affan Kurniawan ini memicu amarah publik. Setelah insiden tragis ini, massa mengepung markas Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat, untuk menuntut pertanggungjawaban kepolisian.
Aksi unjuk rasa pun meluas ke berbagai daerah, seperti Bandung, Makassar, Surabaya, Mataram, dan berlanjut hingga Sabtu, 30 Agustus 2025.
Pada Sabtu, 30 Agustus 2025, massa juga menggeruduk dan menjarah rumah sejumlah pejabat di Jakarta, yaitu anggota DPR Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sebelum penggerudukan, pejabat-pejabat tersebut sempat melontarkan pernyataan atau menunjukkan sikap-sikap yang dianggap menyinggung masyarakat.
Adapun selama kericuhan berlangsung, harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus meningkat.
Pada awal Agustus 2025, harga emas Antam masih di kisaran Rp1,9 juta per gram. Kemudian pada awal demo besar 28 Agustus 2025, harganya mencapai Rp1,94 juta per gram.
Harga emas Antam terus naik seiring dengan eskalasi kericuhan, hingga menjadi Rp1,98 juta per gram pada 30 Agustus 2025.
(Baca: Ketidakpastian Meningkat, Bank Dunia Dongkrak Proyeksi Harga Emas 2025)