- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,83% ke level 7.530,90 pada penutupan perdagangan Kamis (24/7/2025).
Menurut tim riset Phillip Sekuritas Indonesia, penguatan indeks dipengaruhi optimisme pelaku pasar terhadap perkembangan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
"Serta tanda-tanda positif dalam negosiasi dagang antara AS dan Uni Eropa," kata tim riset Phillip Sekuritas Indonesia, dikutip dari Antara, Kamis (24/7/2025).
Meskipun IHSG menguat, mayoritas atau 8 sektor saham dalam Indeks Sektoral IDX-IC ditutup melemah.
Sektor energi turun paling dalam hingga 0,75%, diikuti sektor kesehatan yang melemah 0,70% dan sektor teknologi turun 0,64%.
Sementara, hanya 3 sektor saham yang menguat hari ini. Sektor keuangan memimpin dengan kenaikan 3,03%, diikuti sektor industri yang menguat 0,77% dan sektor barang baku naik 0,14%.
Frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 1,64 juta kali transaksi. Total saham berpindah tangan mencapai 25,63 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp16,4 triliun.
Berdasarkan data RTI Business, 302 saham ditutup menguat hari ini, 308 saham melemah, dan 192 saham stagnan.
Emiten top gainer hari ini adalah VERN yang melesat 32,77%. Diikuti NICK yang menguat 25%, dan ARGO yang naik 24,84%.
Sementara itu, emiten berkode PANR menjadi top loser setelah anjlok 15%, diikuti SHID dan WIRG yang masing-masing terkoreksi 14,80% dan 14,40%.
Bursa kawasan Asia sore ini umumnya juga menguat. Indeks Nikkei menguat 1,59% ke 41.826,34; indeks Straits Times menguat 0,99% ke 4.273,05; indeks Shanghai menguat 0,65% ke 3.605,73; dan indeks Hang Seng menguat 0,51% ke 25.667,18.
(Baca: IHSG Tembus 7.400, Rekor Baru Tahun Ini (Rabu, 23 Juli 2025))