IHSG Turun Lagi, Analis Sebut Investor Fokus pada 4 Hal (Senin, 16 Juni 2025)


- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,68% ke level 7.117,59 pada penutupan perdagangan Senin (16/6/2025), melanjutkan tren penurunan sejak akhir pekan lalu.
Turunnya IHSG hari ini sejalan dengan proyeksi analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim. Ia menilai saat ini investor fokus pada berbagai sentimen eksternal.
Pertama, perkembangan konflik di Timur Tengah. Kedua, kemajuan negosiasi Amerika Serikat dengan para mitra dagangnya. Ketiga, KTT G7 di Kanada yang akan berlangsung pada 15-17 Juni 2025.
Terakhir, pertemuan bank sentral, seperti The Fed Amerika, PboC Tiongkok, BoJ Jepang, BoE Inggris, dan Bank Indonesia (BI) pada pekan ini.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat hari ini. Sektor energi memimpin dengan 0,73%. Lalu, diikuti sektor infrastruktur 0,55% dan sektor kesehatan 0,25%.
Sementara delapan sektor saham lain parkir di zona merah. Sektor barang konsumen nonprimer ambles paling dalam hingga 1,57%, diikuti sektor barang baku yang melemah 1,37% serta sektor transportasi dan logistik yang turun 0,90%.
Adapun frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 1,49 juta kali transaksi. Total saham berpindah tangan mencapai 24,17 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp14,96 triliun.
Berdasarkan data RTI Business, 232 saham ditutup menguat hari ini, 388 saham melemah, dan 186 saham stagnan.
Emiten top gainer hari ini adalah MBSS yang terbang 24,59%, diikuti PDES dan STRK yang masing-masing naik 24,02% dan 19,72%.
Di sisi lain, emiten berkode JECC menjadi top loser setelah anjlok 14,98%, disusul ASBI dan JAWA yang masing-masing terkoreksi 14,87% dan 14,81%.
Sementara bursa kawasan Asia sore ini bergerak variatif. Indeks Nikkei menguat 1,26% ke 38.311,32; indeks Hang Seng menguat 0,70% ke 24.060,99; indeks Shanghai menguat 0,35% ke 3.388,72; sedangkan indeks Strait Times melemah 0,08% ke 3.908,46.
(Baca: IHSG Ditutup Melemah di Tengah Perang Israel-Iran (Jumat, 13 Juni 2025))