The Fed Pangkas Suku Bunga, IHSG Ditutup Menguat 0,60% (Jumat, 8 November 2024)

1
Nabilah Muhamad 08/11/2024 19:40 WIB
Image Loader
Memuat...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 8 Oktober-8 November 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,60% ke level 7.287,19 pada penutupan perdagangan Jumat (8/11/2024).

Phintraco Sekuritas menyebut, penguatan ini dipicu oleh katalis positif dari keputusan The Fed yang telah melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).

The Fed memangkas suku bunga acuan Federal Funds rate (FFR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi di kisaran target 4,5%-4,75%. Ini menandakan pemangkasan suku bunga kedua dalam tujuh pekan terakhir, menyusul pemangkasan 50 bps pada September 2024. 

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor saham menguat hari ini. Sektor barang baku memimpin dengan kenaikan 3,09%, diikuti sektor teknologi dan sektor transportasi yang masing-masing naik 2,19% dan 0,70%.

Kemudian lima sektor saham lainnya terkoreksi. Sektor barang konsumen primer turun paling dalam hingga 2,34%, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing-masing turun 0,42% dan 0,21%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 1,07 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 17,13 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp10,24 triliun.

Sebanyak 289 saham ditutup menguat hari ini, lalu 287 saham melemah, dan 204 saham stagnan.

Emiten top gainers hari ini adalah DWGL yang terbang 34,78%, diikuti MLPT dan KLAS yang masing-masing naik 20% dan 17,43%.

Di sisi lain, emiten berkode PICO menjadi top loser setelah ambles 16,96%, disusul TOSK dan RAJA yang masing-masing terkoreksi 14,79% dan 13,03%.

Bursa saham Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei naik 0,30% ke 39.500,39; indeks Hang Seng turun 1,07% ke 20.728,18; indeks Shanghai turun 0,53% ke 3.542,30; dan indeks Strait Times naik 0,60% ke 3.724,37.

(Baca: IHSG Ditutup Melemah, Sektor Barang Baku Paling Lesu (Kamis, 7 November 2024))

Data Populer

Lihat Semua