PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, pemilik bioskop Cinema XXI, membukukan pendapatan Rp2,96 triliun pada semester I 2024, meningkat 21,8% dibanding semester I tahun lalu (year-on-year/yoy).
Pertumbuhan ini terutama ditopang hasil penjualan tiket bioskop yang naik 28,13% (yoy) menjadi Rp1,87 triliun, berkontribusi 63% terhadap total pendapatan mereka.
Hasil penjualan makanan dan minuman Cinema XXI turut naik 13,57% (yoy) menjadi Rp980,4 miliar, menyumbang 33% terhadap total pendapatan.
"Pertumbuhan kinerja ini juga mencerminkan bahwa industri bioskop telah berjalan di jalur yang tepat seiring pemulihan pasca pandemi," kata Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman dalam siaran pers, Jumat (26/7/2024).
Sementara pendapatan dari iklan turun 16,68% (yoy) menjadi Rp32,83 miliar; pendapatan platform digital naik 7,03% (yoy) menjadi Rp56,56 miliar; lalu pendapatan sektor acara dan lain-lainnya tumbuh 29,91% (yoy) menjadi Rp14,01 miliar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, laba yang diatribusikan ke entitas induk melonjak 93,9% (yoy) menjadi Rp389,19 miliar pada semester I 2024.
Sepanjang paruh pertama tahun ini Cinema XXI telah membuka 8 lokasi baru dengan tambahan 37 layar, termasuk 6 studio IMAX.
Dengan begitu, per 30 Juni 2024 Cinema XXI memiliki total 248 bioskop dengan 1.317 layar yang tersebar di 61 kota/kabupaten Indonesia.
"Penambahan lokasi bioskop Cinema XXI di berbagai wilayah Indonesia selaras dengan komitmen kami untuk memberikan akses menonton seluas-luasnya dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Suryo.
(Baca: Bangkit dari Rugi, EMTK Raih Laba Rp259 Miliar Kuartal I 2024)