Perdagangan nikel di bursa London Metal Exchange (LME) tetap bertahan dalam dua hari terakhir pada level US$ 22,1 ribu per ton. Pada Kamis, 13 Oktober 2022 harga nikel masih berada di level US$ 22,1 ribu per ton. Dan, transaksi pada Jumat, 14 Oktober 2022 harga nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tetap bertahan pada US$ 22,1 ribu per ton.
Harga tersebut tercatat tidak memiliki perbedaan dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. Tetap bertahannya harga nikel terjadi karena persediaan dan kekhawatiran akan pasokan Rusia.Seperti diketahui, Rusia memasok sekitar 10% dari kebutuhan nikel dunia. Terlebih lagi, invasi Rusia ke Ukraina telah membuat stabilnya harga nikel dunia.
Nikel merupakan salah satu bahan pembuatan baja tahan karat serta bahan dasar baterai mobil listrik. Sedangkan, harga acuan nikel Indonesia saat ini masih berada di US$ 22,081 ribu per ton. Dimana, Indonesia merupakan negara dengan cadangan bijih nikel terbesar di dunia.
Harga nikel pada akhir tahun lalu masih berada di level US$ 20,19 ribu per ton, tetapi hingga Jumat, 14 Oktober 2022 telah menyentuh 8.64% (year to date/ytd).