Harga batu bara acuan (HBA) naik jadi US$ 188,38 per ton pada Februari 2022. HBA meningkat US$ 29,88 per ton dari US$ 158,5 per ton pada Januari 2022.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kenaikan HBA ini disebabkan oleh tingginya permintaan komoditas batu bara gobal. Larangan ekspor di Indonesia juga turut berpengaruh terhadap peningkatan harga.
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia sempat melarang ekspor batu bara pada 1 Januari 2022 lalu untuk mengatasi kebutuhan dalam negeri. Pada 31 Januari 2022, pemerintah mencabut larangan tersebut bagi perusahaan yang sudah memenuhi kewajiban pasar domestik (domestic market obligation/DMO).
HBA konsisten berada di atas US$ 100 per ton sejak Juni 2021 lalu. Pada November 2021, HBA sempat menyentuh nilai tertinggi sepanjang masa yaitu US$ 215,01 per ton.
HBA merupakan harga yang didapat dari rata-rata Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya. Kualitasnya disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%.
(Baca: Harga Batu Bara Acuan Januari 2022 Turun ke US$ 158,5 per Ton, Ini Penyebabnya)