Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia yang berhasil mencetak rekor tertinggi baru ke 5.829,7 pada semester pertama 2017 memberi berkah bagi para investor. Pasalnya beberapa saham kecil mampu mencatat kenaikan hingga di atas enam ratus persen. Ini di luar saham yang baru mencatatkan saham pada 2017.
Salah satunya adalah saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) yang kabarnya diincar oleh PT Bank BCA Tbk. Harga sahamnya berhasil melonjak 626 persen menjadi Rp 1.370 per saham pada 22 Juni 2017 dari posisi 30 Desember 2016, yaitu Rp 244 per saham. Kemudian Saham PT Wicaksana overseas Tbk (WICO) juga melesat 600 persen menjadi Rp 352 per saham, demikian pula sasham PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT) harganya juga naik lebih dari 500 persen menjadi Rp 446 per saham.
Terjaganya fundamental makro ekonomi Indonesia seperti laju inflasi, stabilnya nilai tukar rupiah serta pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen kembali memicu minat investor untuk melakukan akumulasi saham. Karena harga-harga saham unggulan sudah cukup mahal dan tidak terjangkau oleh investor kecil, mereka kemudian mengalihkan investasinya ke saham lapis dua maupun tiga. Hasilnya saham-saham kecil naik hingga ratusan persen.