Pendapatan bersih sejumlah perusahaan vaksin dunia mengalami peningkatan hingga kuartal I-2020. Hal tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan vaksin hingga alat-alat medis saat pandemi virus corona Covid-19.
Johnson & Johnson, misalnya, mengantongi pendapatan bersih terbesar dibanding produsen vaksin Covid-19 lainnya. Perusahaan multinasional asa; New Jersey, Amerika Serikat (AS) itu berhasil mencetak US$ 6,2 miliar atau Rp 88 triliun (kurs Rp 14.200/US$) pada kuartal I-2021, naik 7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pfizer membukukan US$ 4,9 miliar pada kuartal I-2021. Pendapatan bersih perusahaan yang bermarkas di New York, AS itu meningkat hingga 45% pada Januari-Maret 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara, Moderna mencatatkan pendapatan bersih hingga 1,2 miliar pada kuartal I-2021. Pperusahaan asal Massachusetts, AS itu berhasil bangkit setelah merugi US$ 124 juta pada kuartal I-2020.
(Baca: Permintaan dan Produksi Vaksin Covid-19 Diproyeksi Tak Setara)