Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 17,12 poin atau 0,25% ke level 6.856,576 pada penutupan perdagangan Kamis, 24 Februari 2023. Penguatan indeks jelang akhir pekan ini dipimpin oleh sektor teknologi.
"Sektor teknologi memimpin penguatan dan diikuti kesehatan, energi, transportasi dan logistik, industri, konsumen non primer dan infrastruktur,” ujar Tim Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Jumat (24/2/2023).
Dari sisi domestik, tim Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, pasar akan bersiap menantikan agenda rilis inflasi domestik Februari 2023 pada pekan depan yang diperkirakan kembali mengalami perlambatan.
Dari sisi eksternal, menurut tim analis tersebut, pasar tengah mencerna FOMC Meeting di mana hampir seluruh anggota komite setuju untuk menaikkan suku bunga Amerika Serikat (AS) sebesar 25 basis poin sebagai langkah untuk mengejar target inflasi yang sebesar 2%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham hari ini sebanyak 976,37 ribu kali transaksi.
Total saham yang berpindah tangan mencapai 13,85 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp8,9 triliun.
Emiten berkode SINI menjadi top gainer dengan penguatan 13,37%. Diikuti BSBK dan ESSA yang menguat masing-masing 10,91% dan 10,53%.
Adapun emiten top loser hari ini adalah MEDS yang terkontraksi 6,94%, diikuti HOMI dan CMRY yang melemah masing-masing 6,87% dan 6,86%.
Meski indeks saham menguat, mayoritas saham hari ini ditutup stagnan. Rinciannya 328 saham stagnan, 262 saham melemah, dan 257 saham menguat.
(Baca: IHSG Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Asia dan Global (Kamis, 23 Februari 2023))