Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 30,48 poin atau 0,44% ke level 6.896,292 pada penutupan perdagangan Senin (16/10/2023). Adapun pelemahan indeks saham hari ini salah satunya imbas dari perang Israel dan Hamas yang berisiko mendorong perekonomian dunia ke dalam jurang resesi.
“Eskalasi perang dan meningkatnya harga minyak, memberikan tekanan kepada pasar hari ini,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dilansir dari Antara, Senin (16/10/2023).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor properti yang turun minus 1,52%, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor barang konsumen nonprimer yang turun masing- masing minus 1,01% dan 0,97%.
Sementara, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 2,94%, diikuti sektor energi dan sektor kesehatan yang naik masing- masing naik sebesar 0,28% dan 0,18%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,42 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 40,52 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp10,46 triliun.
Emiten berkode KOKA menjadi top loser hari ini setelah melemah 25,69%, diikuti STRK dan CUAN yang terkontraksi masing-masing 25% dan 13,62%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah PCAR yang menguat 34,43%, diikuti emiten JAWA dan CITY yang menguat masing-masing 24,44% dan 24%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya, 376 saham melemah, 204 saham stagnan, dan 183 saham menguat.
Adapun bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei indeks melemah 657 poin atau 2,03% ke 31.659,00, indeks Hang Seng melemah 173,09 poin atau 0,97% ke 17.640,359, indeks Shanghai melemah 14,29 poin atau 0,46% ke 3.073,810, dan indeks Strait Times melemah 21,9 poin atau 0,69% ke 3.163,890.
(Baca: IHSG Parkir di Zona Merah, GOTO dan BUKA jadi Pemberat (Jumat, 13 Oktober 2023))