Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan rugi bersih sebesar Rp236,52 miliar pada semester I 2022. Ini berbanding terbalik dengan laba bersih Rp154,13 miliar yang diraih pada semester I tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, adanya laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali sebesar Rp530,44 miliar menjadi penyebab utama Waskita Karya mencatat rugi bersih pada periode ini.
Laba kepentingan non-pengendali tersebut lebih besar dari laba periode/tahun berjalan yang sebesar Rp293,92 triliun. Selisih antara laba kepentingan non-pengendali dan laba periode tersebut yang membuat rugi bersih tercatat sebesar Rp236,52 miliar.
Catatan rugi ini terjadi ketika Waskita justru mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 29,3% (year-on-year/yoy) menjadi Rp6,09 triliun. Sebelumnya, Waskita mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,71 triliun pada semester I 2021.
Aset Waskita tercatat sebesar Rp97,14 triliun pada enam bulan pertama 2022. Liabilitas tercatat sebesar Rp77,2 triliun dan ekuitas sebesar Rp19,93 triliun.
(Baca Juga: Ini BUMN Karya dengan Nilai Kontrak Tertinggi Semester I 2022)