Singapura menduduki posisi puncak negara destinasi ramah wanita muslim dalam kategori negara non-OKI (Organisasi Kerja Sama Islam/Organization of Cooperation). Ini berdasarkan temuan Mastercard dan CrescentRanting dalam laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023.
Dalam temuan tersebut, Singapura mendapatkan skor indeks sebesar 84 poin dari skala 0-100 poin. Kemudian disusul oleh Taiwan dengan perolehan 82 poin.
Negara-negara di Asia lainnya seperti Taiwan (82 poin), Jepang (81 poin), Korea Selatan (79 poin), hingga Hongkong (76 poin) juga termasuk kedalam posisi 10 besar.
Ini menandakan, sebagai negara dengan mayoritas penduduk non-muslim mereka memahami standar keamanan bagi wisatawan wanita muslim.
Sementara itu, GMTI mengidentifikasi bahwa destinasi ramah wanita muslim harus mempertimbangankan keselamatan dan keamanan, menawarkan fasilitas ibadah yang sesuai, serta mengakomodasi kepekaan budaya (cultural sensitivity).
Menurut laporan Muslim Women in Travel (MWIT) 2019, lebih dari 45% wisatawan muslim di dunia adalah perempuan. Sehingga wanita muslim menjadi bagian penting dari pasar muslim global karena memiliki kebutuhan khusus.
"Dengan merangkul keragaman dan kebutuhan wisatawan wanita muslim, destinasi memiliki kesempatan untuk memanfaatkan segmen pasar yang sedang berkembang," kata GMTI dalam laporannya.
Berdasarkan laporan tersebut, negara-negara yang termasuk dalam non-OKI telah berhasil membina lingkungan yang ramah, aman, serta hormat pada wisatawan wanita muslim.
(Baca: Indonesia Duduki Peringkat Pertama Destinasi Ramah Muslim di Dunia)