Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI 7 Days Reverse Repo Rate/7-DRRR) untuk ketiga kalinya tahun ini sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25%. Penurunan suku bunga BI sejalan dengan keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi sekitar 1,75-2%.
Gubernur BI Perry Wajiyo menyatakan, pemangkasan suku bunga acuan tersebut adalah respons terhadap ketegangan hubungan dagang Tiongkok-AS dan meningkatnya tensi geopolitik yang mengakibatkan ketidakpastian global. Hal tersebut dapat berimbas kepada perekonomian dalam negeri, khususnya kinerja ekspor dan investasi. Langkah BI memangkas suku bunga acuan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.