Data yang diolah Nippon.com menunjukkan, estimasi penjualan buku dan majalah manga cetak maupun digital di Jepang cenderung naik dalam sedekade.
Pada 2014, total penjualannya diprediksi sebesar ¥445,6 miliar. Setelahnya memang berfluktuasi, namun tetap terjaga di atas ¥430 miliar per tahun.
Pada 2020, penjualan tahunan manga untuk pertama kalinya melampaui ¥600 miliar. "Ini didorong oleh meningkatnya permintaan saat orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah selama pandemi," tulis Nippon.com, dikutip pada Senin (4/8/2025).
Hanya empat tahun berselang, penjualan menembus angka ¥704 miliar, naik 1,5% secara tahunan. Nippon.com menyebut, capaian tersebut menandai tujuh tahun peningkatan berturut-turut dalam industri ini.
Pangsa pasar komik dalam industri penerbitan secara keseluruhan juga meningkat sebesar 1,3 poin persentase menjadi 44,8%.
Nippon.com juga melaporkan, penjualan e-komik yang dibaca di smartphone dan perangkat mobile lainnya meningkat sebesar 6% menjadi ¥512,2 miliar, sementara penjualan manga cetak dalam format buku tank?bon turun 8,6% menjadi ¥147,2 miliar. Sayangnya, majalah manga cetak turun 9,7% menjadi ¥44,9 miliar.
"Penjualan cetak mengalami lonjakan besar pada 2020 dan 2021, tetapi mulai menurun pada 2022, dan turun ke bawah tingkat sebelum pandemi pada 2023 dan 2024. Sebaliknya, penjualan e-komik hampir dua kali lipat dibandingkan pada 2019," tulis Nippon.com.
Data ini merupakan hasil olahan dari Asosiasi Semua Penerbit & Editor Majalah dan Buku Jepang (All Japan Magazine and Book Publishers’ and Editors’ Association) serta Lembaga Riset Penerbitan (Research Institute for Publications).
Lembaga Riset Penerbitan mengidentifikasi bahwa keberhasilan strategi promosi dan iklan menjadi salah satu faktor meningkatnya kinerja e-komik.
"Manga yang diadaptasi menjadi anime atau bentuk lain, karya dengan distribusi eksklusif lebih awal, serta konten orisinal dari toko/platform menjadi pendorong penjualan," tulis Nippon.com.
Lembaga ini juga mencatat adanya pergeseran yang berkelanjutan dari pembaca cetak ke format digital (e-komik).
(Baca: Pendapatan Lisensi Global One Piece Tembus Rp1,1 Triliun Awal 2025)