Akun Twitter dengan jumlah pengikut atau followers terbanyak di dunia saat ini dimiliki oleh Elon Musk.
Menurut data Social Blade, situs analisis media sosial yang bermarkas di Amerika Serikat (AS), jumlah followers akun bos Twitter tersebut mencapai 146,31 juta followers per 4 Juli 2023.
Jumlah followers Elon Musk bahkan menyalip posisi Barack Obama yang sempat bertengger di posisi puncak pada tahun lalu. Mantan presiden AS itu kini tercatat memiliki 132,21 juta followers di akun Twitter miliknya.
Posisi ketiga teratas ditempati oleh penyanyi asal Kanada, Justin Bieber, dengan 112,08 juta followers di Twitter.
Kemudian bintang sepak bola dunia asal Portugal, Cristiano Ronaldo, memiliki 108,85 juta followers di aplikasi berlogo burung biru tersebut.
Ada pula sejumlah penyanyi kelas dunia yang masuk ke daftar akun Twitter dengan followers terbanyak, di antaranya Rihanna, Katy Perry, Taylor Swift, dan Ariana Grande.
Berikut 10 akun Twitter dengan followers terbanyak di dunia per 4 Juli 2023:
- @elonmusk: 146.315.020 followers
- @BarackObama: 132.219.426 followers
- @justinbieber: 112.085.714 followers
- @Cristiano: 108.859.067 followers
- @rihanna: 108.194.865 followers
- @katyperry: 107.427.334 followers
- @taylorswift13: 93.272.842 followers
- @narendramodi: 89.844.627 followers
- @realDonaldTrump: 86.730.374 followers
- @ArianaGrande: 85.268.269 followers
Saat ini Elon Musk membuat kebijakan baru untuk platform media sosial miliknya, yaitu membatasi jumlah cuitan per hari yang dapat dibaca oleh pengguna Twitter.
Hal itu disampaikan Elon Musk dalam cuitan di akun Twitternya. "Untuk mengatasi pengikisan data dan manipulasi sistem tingkat ekstrem, kami telah menerapkan batasan sementara," ujar akun @elonmusk, Minggu (2/7/2023).
Elon Musk mengatakan, pengguna akun Twitter terverifikasi dibatasi untuk membaca 10.000 unggahan per hari, kemudian 1.000 unggahan per hari untuk akun tidak terverifikasi, dan 500 unggahan per hari untuk pengguna baru yang tidak terverifikasi.
Selain membatasi jumlah cuitan yang dapat dibaca, Elon Musk juga pernah membuat sejumlah kebijakan kontroversial sejak ia mengakuisisi Twitter pada Oktober 2022, mulai dari memecat CEO Twitter Parag Agrawal, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 80% karyawannya pada April 2023, hingga mewajibkan akun dengan centang biru untuk membayar ke Twitter.
(Baca: Daftar Akun Twitter Indonesia dengan Followers Terbanyak)