Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 35,83 juta ton timbulan sampah sepanjang 2022.
Volume timbulan sampah tersebut naik 21,7% dibanding 2021, sekaligus menjadi level tertinggi dalam empat tahun terakhir seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Jawa Tengah, Provinsi Penghasil Sampah Terbanyak di Indonesia pada 2022)
Dari total timbulan sampah nasional pada 2022, sebanyak 22,44 juta ton atau 62,63% di antaranya telah terkelola, sedangkan 13,39 juta ton atau 37,37% belum terkelola.
Berdasarkan provinsinya, volume sampah terbanyak pada 2022 berasal dari Jawa Tengah, yakni 5,51 juta ton atau 15,39% dari total timbulan sampah nasional.
Kemudian Jawa Timur menempati urutan kedua dengan timbulan sampah 4,95 juta ton sepanjang 2022, diikuti Jawa Barat dengan timbulan sampah 4,89 juta ton.
Sementara, Papua Barat Daya menjadi provinsi yang paling sedikit menghasilkan sampah. Provinsi baru hasil pemekaran ini hanya menghasilkan 18,16 ribu ton timbulan sampah pada 2022.
Dilihat dari segi jenisnya, mayoritas timbulan sampah nasional pada 2022 berupa sampah sisa makanan dengan proporsi 40,7%, kemudian sampah plastik 18%, kayu/ranting 13%, kertas/karton 11,3%, logam 3%, kain 2,6%, kaca 2,2%, karet/kulit 2,1%, dan sampah jenis lainnya 7,1%.
Berdasarkan sumbernya, mayoritas atau 38,4% timbulan sampah nasional berasal dari rumah tangga, kemudian dari pasar tradisional 27,7%, perniagaan 14,4%, kawasan komersial/industri 6,2%, fasilitas publik 5,4%, perkantoran 4,8%, dan sumber lainnya 3,2%.
(Baca: Penduduk Indonesia Hasilkan Sampah 250 Kg Setahun, Terbanyak ke-5 di ASEAN)