Laporan Food and Agriculture Organization (FAO) dalam Global Forest Resources Assessment 2025 menunjukkan, luas mangrove di dunia meningkat 197.000 hektare (ha) dalam kurun 1990-2025.
Dalam menghitung tren luasan mangrove global, FAO menerima informasi dari 219 negara dan wilayah.
Namun secara periodik, luas mangrove global sempat mengalami tren penurunan dari 1990 hingga 2010. Pada 2010, area mangrove dunia seluas 14,86 juta ha, turun 3,1% dari 15,34 juta ha pada 1990.
(Baca: Indonesia Masuk 10 Negara dengan Perluasan Hutan Terbesar Global)
Setelahnya, area mangrove global mengalami tren kenaikan dan pada 2025 mencapai 15,53 juta ha, sebagaimana terlihat pada grafik di atas.
FAO merincikan, luasan mangrove menurun antara 1990 dan 2015, pada laju tahunan rata-rata 29.300 ha pada periode 1990-2000. Setelahnya terjadi penurunan tahunan rerata sebesar 11.300 ha pada periode 2000-2015.
"Namun, luasannya meningkat dalam dekade terakhir, dengan rata-rata 65.900 ha per tahun,” jelas FAO.
Berdasarkan regional, peningkatan tertinggi periode 2015-2025 terjadi di Asia, yaitu 44.100 ha per tahun, terutama disebabkan peningkatan yang dilaporkan Indonesia.
“Terdapat laporan peningkatan luasan mangrove di Amerika Utara dan Tengah serta Oseania dalam dekade terakhir dan penurunan di Afrika dan Amerika Selatan,” kata FAO.
(Baca: Indonesia Targetkan Rehabilitasi 221 Ribu Hektare Mangrove sampai 2045)