Kapasitas Penangkapan Emisi Karbon CCS Global Meningkat sampai 2024

Lingkungan

Premium

Adi Ahdiat 09/07/2025 19:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pada 2024 sudah ada 50 unit fasilitas CCS yang beroperasi secara global. Jika digabung, seluruh fasilitas tersebut memiliki kapasitas penangkapan emisi karbon sebesar 51 juta ton CO2 per tahun.

Kapasitas Penangkapan Emisi Karbon Melalui Fasilitas CCS yang Beroperasi secara Global (2020-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Kapasitas Penangkapan Emisi Karbon CCS Global Meningkat sampai 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Kapasitas Penangkapan Emisi Karbon Melalui Fasilitas CCS yang Beroperasi secara Global (2020-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Carbon capture and storage (CCS) adalah teknologi untuk menangkap emisi karbon yang dihasilkan industri dan pembangkit listrik energi fosil.

Setelah ditangkap, emisi itu disimpan di bawah tanah secara permanen, dengan cara disuntikkan ke sumur-sumur migas yang sudah kering atau lapisan batuan dengan kedalaman 2-3 kilometer di bawah permukaan bumi.

Dengan begitu, emisi karbon dari industri dan pembangkit listrik energi fosil tidak mencemari udara, sehingga tidak menambah konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer yang memicu perubahan iklim.

(Baca: Tren Tangkap-Simpan Emisi Karbon dengan CCS Menguat di Skala Global)

Menurut data Global CCS Institute, pada 2024 ada 50 unit fasilitas CCS yang beroperasi secara global.

Jika digabung, seluruh fasilitas ini memiliki kapasitas penangkapan emisi sebesar 51 juta ton karbon dioksida per tahun (million tonnes per annum/Mtpa CO2).

Kapasitas tersebut sudah meningkat sekitar 27% dibanding 2020, seperti terlihat pada grafik.

"Industri CCS berkembang pesat, didorong oleh kolaborasi global, dukungan kebijakan pemerintah yang berkelanjutan, dan aksi industri yang dibangun dari pembelajaran bersama selama puluhan tahun," kata Jarad Daniels, CEO Global CCS Institute, dalam siaran pers (15/10/2024).

Sampai 2024, fasilitas CCS yang sudah beroperasi paling banyak berada di Amerika Serikat dan China.

(Baca: Negara Pemilik Fasilitas CCS untuk Tangkap-Simpan Emisi Karbon)

Editor : Adi Ahdiat