Survei SME Climate Hub yang didanai organisasi induknya We Mean Business Coalition, mengungkap lima hal yang dibutuhkan UMKM global dalam mengambil tindakan iklim yang lebih besar pada 2025.
Dalam laporannya, Mobilizing Small Businesses to Net Zero, insentif pemerintah menjadi aspek yang paling dibutuhkan dengan proporsi 64% dari total responden UMKM. Insentif pemerintah bisa berupa insentif pajak, pinjaman bunga rendah, atau program bantuan teknis.
Para pelaku UMKM juga memerlukan alat untuk mengukur dan memantau emisi agar aksi menjaga lingkungan bisa lebih berdampak, dipilih 55%. Selebihnya, proses pelaporan hingga sumber daya untuk mempelajari pengurangan emisi.
Berikut lima hal yang dibutuhkan UMKM global dalam mengambil tindakan iklim:
- Insentif pemerintah: 64%
- Alat untuk mengukur dan memantau emisi: 55%
- Proses pelaporan yang konsisten di seluruh pelanggan dan pemerintah: 41%
- Panduan atau solusi khusus industri: 41%
- Sumber daya untuk mempelajari cara mengurangi emisi: 39%
"Sebagai sebuah organisasi, awalnya kami tertinggal dalam upaya kami untuk berkontribusi pada konservasi lingkungan. Langkah pertama kami adalah membentuk tim khusus dan membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendorong perubahan ini," ucap CEO GMPI Industrial, Stefan Langer Saavedra, dikutip dari laporan SME Climate Hub, Senin (2/6/2025).
Hambatan Utama
Tidak hanya kebutuhan, UMKM global juga menghadapi tiga hambatan utama yang bisa mencegah mereka dalam mengambil tindakan iklim. Pada 2025, hambatan utama mereka, yaitu:
- Beranggapan pelanggan tidak mau membayar untuk produk yang lebih berkelanjutan: 42%
- Pendanaan atau akses ke pembiayaan yang tidak memadai: 41%
- Kurangnya kebijakan yang mendukung atau insentif pemerintah: 41%
Jika dibandingkan dengan 2024, terdapat pergeseran hambatan yang dialami UMKM dalam mengambil tindakan terkait perubahan iklim. Di tahun tersebut tiga hambatan utamanya meliputi:
- Kurangnya kebijakan atau manfaat yang didukung pemerintah yang mempermudah pengambilan tindakan iklim: 51%
- Pendanaan yang tidak memadai: 50%
- Kurangnya data tentang emisi: 36%
“Sebagai operator tur di Afrika Selatan, salah satu tantangan yang kami hadapi adalah terbatasnya infrastruktur transportasi umum. Meskipun demikian, kami secara aktif merancang rencana perjalanan untuk meminimalkan emisi karbon—mendorong tamu untuk menjelajahi destinasi dengan berjalan kaki dan bersepeda, dan menggunakan transportasi umum jika memungkinkan,” ujar Founder Pinpoint Tours, Charlene Becker.
Sebagai informasi, survei yang dilakukan SME Climate Hub melibatkan 471 UMKM di 53 negara dari 25 industri. Adapun lembaga tersebut mendefinisikan UMKM sebagai sebuah bisnis yang pegawainya kurang dari 500 orang.
(Baca: 10 Sektor UMKM Penerima Kredit Bank Terbesar Kuartal III 2024)