Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), indikasi luas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia selama Januari-September 2024 mencapai 283 ribu hektare.
Kebakaran terluas terjadi di Nusa Tenggara Timur, sedangkan yang terendah di DKI Jakarta seperti terlihat pada grafik.
Adapun menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi panas terik pada awal Oktober 2024 bisa meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah.
Wilayah yang berisiko meliputi Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Selatan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan, salah satunya dengan tidak membakar sampah atau merokok di hutan dan area lain yang berisiko terbakar.
"Pastikan perapian atau api unggun padam sepenuhnya setelah digunakan. Patuhi semua larangan membakar yang dikeluarkan oleh pemerintah atau otoritas setempat," kata Ketua Pokja Informasi Cuaca Ekstrem BMKG Ida Pramuwardhani, disiarkan Katadata.co.id, Jumat (4/10/2024).
(Baca: Luas Kebakaran Hutan Indonesia Melonjak 5 Kali Lipat pada 2023)