Pemerintah Indonesia telah membuat Nationally Determined Contribution (NDC) baru, yang kini dinamai Enhanced NDC dan sudah didaftarkan ke UNFCCC pada September 2022.
NDC adalah komitmen negara-negara yang terlibat dalam Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi karbon dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Komitmen ini umumnya diperbarui lima tahun sekali.
Dalam NDC pertama tahun 2016, Indonesia berkomitmen mengurangi emisi karbon 29% pada 2030 dengan usaha sendiri, atau 41% dengan bantuan internasional.
Kemudian dalam Enhanced NDC baru, target pengurangan emisi karbonnya diperkuat menjadi 31,89% dengan usaha sendiri, atau 43,2% dengan bantuan internasional.
(Baca: Pemerintah Indonesia Janji Kurangi Deforestasi 56% sampai 2030)
Target pengurangan emisi karbon Indonesia paling banyak dipatok di sektor kehutanan dan penggunaan lahan atau forestry and other land uses (FOLU).
Dalam skenario kondisi normal (business as usual) sektor FOLU diproyeksikan menghasilkan emisi 714 juta ton karbon dioksida ekuivalen (MTon CO2e) pada 2030.
Kemudian dengan adanya Enhanced NDC, emisi sektor FOLU ditargetkan akan berkurang 500 MTon CO2e dari proyeksi business as usual, sehingga emisinya menjadi 214 MTon CO2e pada 2030 dengan usaha sendiri.
Atau, jika ada bantuan internasional, emisi sektor FOLU Indonesia ditargetkan akan berkurang 729 MTon CO2e dari proyeksi business as usual, sehingga emisinya menjadi -15 MTon CO2e pada 2030. Angka minus ini berarti sektor FOLU ditargetkan bisa menyerap emisi sebanyak 15 MTon CO2e, alih-alih mengeluarkan emisi.
Berikut rincian jumlah emisi karbon yang akan dikurangi/direduksi di tiap sektor berdasarkan Enhanced NDC:
- FOLU: reduksi 500 MTon CO2e dengan usaha sendiri, atau reduksi 729 MTon CO2e dengan bantuan internasional
- Energi: reduksi 358 MTon CO2e dengan usaha sendiri, atau reduksi 446 MTon CO2e dengan bantuan internasional
- Limbah: reduksi 40 MTon CO2e dengan usaha sendiri, atau reduksi 43,5 MTon CO2e dengan bantuan internasional
- Pertanian: reduksi 10 MTon CO2e dengan usaha sendiri, atau reduksi 12 MTon CO2e dengan bantuan internasional
- IPPU (industri dan penggunaan produk)): reduksi 7 MTon CO2e dengan usaha sendiri, atau reduksi 9 MTon CO2e dengan bantuan internasional
Adapun proyeksi level emisi Indonesia setelah proses reduksi bisa dilihat pada grafik di atas.
"Komitmen tersebut akan diimplementasikan melalui penggunaan lahan dan tata ruang yang efektif, manajemen hutan berkelanjutan, pemulihan ekosistem, peningkatan produktivitas pertanian, konservasi energi, promosi energi terbarukan, dan manajemen limbah yang lebih baik," kata pemerintah Indonesia dalam dokumen Enhanced NDC.
(Baca: Pemerintah Indonesia Janji Kurangi Emisi Karbon, Ini Target Barunya)