Penduduk RI yang Sudah Disuntik Vaksin Booster Covid-19 Capai 69,79 Juta Dosis

Jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksin booster tercatat 69,79 juta dosis data per Kamis, 16 Februari 2023. Jumlah itu telah mencapai 29,74 persen dari target vaksinasi Covid-19 nasional. Tercatat, target vaksinasi Covid-19 nasional sebanyak 234,66 juta dosis. Sedangkan untuk penambahan vaksinasi booster Covid-19 harian per data kemarin secara nasional tercatat mencapai 17.689 dosis.

(Baca: Positivity Rate Aglomerasi Tujuh Hari Terakhir di Kota Sukabumi Menjadi yang Tertinggi di Jawa Barat (Jumat, 10 Februari 2023))

Berdasarkan provinsinya, Jawa Barat masih menempati posisi teratas dengan penerima vaksin booster terbanyak nasional. Jumlahnya mencapai 15,77 juta dosis.

Penduduk Jawa Barat yang telah disuntik vaksin booster Covid-19 terbanyak ada di Kabupaten Bogor dengan jumlah 1,62 juta dosis. Kemudian Kabupaten Bandung dengan jumlah 1,11 juta, kota Bekasi sebanyak 1,01 juta, Kabupaten Bekasi 999,02 ribu, Kabupaten Cianjur 928,06 ribu dan kota Bandung dengan jumlah 912,73 ribu

Wilayah lain, penduduk yang telah mendapat vaksin booster adalah Jawa Timur. Provinsi ini berada di posisi kedua terbanyak nasional dengan 9,49 juta dosis. Di provinsi ini kota Surabaya memiliki jumlah penerima vaksin booster terbanyak, yakni 1,32 juta dosis.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Penduduk Meninggal karena Covid-19 Terbanyak Nasional (Jumat, 10 Februari 2023))

Jawa Tengah menempati posisi ketiga dengan capaian vaksin booster sebanyak 8,69 juta dosis. Diikuti oleh DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Banten dengan penerima vaksin booster masing-masing sebanyak 5,42 juta dosis, 4,28 juta dosis, dan 3,05 juta dosis.

Berikut daftar 10 provinsi dengan penerima vaksin booster terbanyak per 16 Februari 2023:

1. Jawa Barat 15,77 juta dosis
2. Jawa Timur 9,49 juta dosis
3. Jawa Tengah 8,69 juta dosis
4. DKI Jakarta 5,42 juta dosis
5. Sumatera Utara 4,28 juta dosis
6. Banten 3,05 juta dosis
7. Bali 2,16 juta dosis
8. Lampung 1,68 juta dosis
9. Sumatera Selatan 1,48 juta dosis
10. Nusa Tenggara Barat 1,47 juta dosis