Untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di daerah, saat ini terdapat 110 kabupaten/kota yang secara agresif melakukan pemeriksaan jumlah spesimen diperiksa di atas rata-rata nasional. Data per Kamis, 02 Maret 2023, rata-rata pemeriksaan nasional tercatat 99,5 spesimen per minggu.
Urutan lima teratas dimulai dari yang terbesar adalah Garut, Karawang, kota Kupang, kota Cirebon dan Gresik dengan masing-masing angka spesimen per minggu 984 spesimen per minggu, 940 spesimen per minggu, 885 spesimen per minggu, 845 spesimen per minggu dan 843 spesimen per minggu.
Garut berada di urutan pertama. Jumlah spesimen diperiksa di tempat ini tercatat 984 spesimen per minggu. Adapun angka positive rate terakhir adalah 1,07 persen. Positive rate di wilayah ini telah turun dibandingkan persentase pada pekan sebelumnya.
Di urutan berikutnya Karawang. Dalam upaya menangkal pandemi Covid-19, jumlah spesimen diperiksa sebanyak 940 spesimen per minggu. Sedangkan untuk positive rate di wilayah ini tercatat 0,65 persen atau naik dibandingkan persentase pekan sebelumnya.
Kemudian, pemeriksaan sebanyak 885 spesimen per minggu di kota Kupang, kota Cirebon mencatatkan pemeriksaan 845 spesimen per minggu serta untuk pemeriksaan jumlah spesimen diperiksa di Gresik tercatat 843 spesimen per minggu.
Mengantisipasi dampak Omciron di berbagai wilayah, berdasarkan rekapitulasi data Covid nasional, terdapat 71 kabupaten/kota di Indonesia yang secara aktif melaporkan jumlah spesimen diperiksa harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya. Sedangkan, 62 kabupaten/kota lainnya mencatatkan jumlah spesimen diperiksa lebih rendah dibandingkan pemeriksaan pekan sebelumnya.
Wilayah di luar Jawa dengan angka jumlah spesimen diperiksa terbanyak beberapa di antaranya adalah kota Kupang, Badung dan Kutai Kartanegara dengan masing-masing jumlah spesimen diperiksa yakni 885 spesimen, 792 spesimen dan 757 spesimen.
Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang tetap ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.