Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 1.159 Jiwa, Tertinggi di Amerika Serikat

Statistik data Covid-19 di Amerika minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, satu negara masih mencatatkan penambahan kematian dan satu negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.

(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 412 Jiwa, Tertinggi di India)

Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Amerika Serikat, Peru, Guatemala dan Meksiko. Total kematian di lima negara tersebut per Kamis, 06 April 2023 sebanyak 1.159 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas -7,02 persen.

Amerika Serikat berada di urutan pertama dengan penambahan kematian per minggu tumbuh 54,02 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak 978 jiwa naik 76,22 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Menyusul Peru dengan pertumbuhan kematian secara mingguan mencapai 0 persen. Sedangkan untuk data harian angka kematian di negara ini turun 6,41% dibanding hari sebelumnya yang tercatat 78 jiwa.

Selanjutnya, Guatemala dengan kematian dua jiwa (angka ini tidak ada perubahan dari sebelumnya) dan kematian di Meksiko turun 7,02%.

(Baca: Total Kematian Covid-19 Indonesia Urutan Ke-2 di Asia)

Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Amerika terjadi di Amerika Serikat dengan 978 kematian. Laporan kematian di negara ini naik 54,02% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar Meksiko dengan kematian 106 jiwa (turun 7,02%), kematian di Peru tercatat 73 jiwa turun 0% dan kematian di Guatemala tercatat dua jiwa turun 0%.

Total kematian di Amerika selama tujuh hari terakhir tercatat 1.159 jiwa. Angka ini mencakup 40,78 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 2.842 jiwa. Angka kematian di Amerika tercatat naik dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 824 jiwa.