Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pekerja di sektor jasa pendidikan di Kabupaten Maluku Tengah pada tahun 2024 sebanyak 14.186 pekerja. Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,07% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 13.502 pekerja. Peningkatan ini juga terlihat dari selisih nilai dengan tahun sebelumnya sebesar 684 pekerja.
Secara historis, jumlah pekerja di sektor ini mengalami fluktuasi. Terjadi kenaikan signifikan pada tahun 2020 dengan pertumbuhan mencapai 47,63%, namun sempat mengalami penurunan pada tahun 2021 turun 9,95%. Kenaikan tertinggi dalam periode 2015-2024 terjadi pada tahun 2020, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2021. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024) sebesar 13.165 pekerja, jumlah pekerja tahun 2024 lebih tinggi. Namun, jika dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir (2020-2024) sebesar 13.436 pekerja, pertumbuhan tahun 2024 masih lebih baik.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Yogyakarta | 2004 - 2024)
Ranking Kabupaten Maluku Tengah dalam jumlah pekerja sektor pendidikan di tingkat pulau Maluku pada tahun 2024 adalah peringkat 1. Peringkat ini sama dengan tahun 2023. Sementara itu, ranking secara nasional adalah 148.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Indonesia, beberapa daerah dengan jumlah pekerja sektor pendidikan yang sebanding adalah Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Musi Banyuasin, dan Kabupaten Badung. Kabupaten Muara Enim menempati peringkat 145 secara nasional.
Anomali terjadi pada tahun 2021 dengan penurunan turun 9.95%, ini berbeda jauh dengan pertumbuhan signifikan di tahun 2020. Hal ini menunjukkan dinamika yang cukup besar dalam sektor jasa pendidikan di Kabupaten Maluku Tengah.
Kabupaten Muara Enim
Kabupaten Muara Enim menempati peringkat 145 secara nasional. Nilai jumlah pekerja di sektor jasa pendidikan adalah 14.501. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 39,17%. Pertumbuhan ini didukung oleh selisih nilai sebesar 4.081 pekerja dibandingkan tahun sebelumnya. Ranking di pulau Sumatera adalah 30.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Cirebon | 2024)
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin berada di peringkat 146 secara nasional. Dengan jumlah pekerja mencapai 14.322, kabupaten ini mengalami penurunan turun 23,59% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini tercermin dari selisih nilai turun 4.421 pekerja. Di Pulau Sumatera, Musi Banyuasin menempati peringkat 31.
Kabupaten Badung
Kabupaten Badung berada di peringkat 147 secara nasional dengan nilai 14.230. Wilayah ini mengalami kontraksi turun 10.09% dari tahun sebelumnya. Artinya, terjadi pengurangan pekerja di sektor pendidikan sebesar 1.597 pekerja. Di tingkat pulau, Kabupaten Badung berada di peringkat 10 di antara kabupaten/kota di Nusa Tenggara dan Bali.
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Gunung Kidul menempati peringkat 149 secara nasional. Jumlah pekerja di sektor jasa pendidikan tercatat 13.991 pekerja. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat penurunan turun 22.49%. Penurunan ini setara dengan 4.060 pekerja lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Di Pulau Jawa, Gunung Kidul menempati peringkat 94.
Kabupaten Rembang
Kabupaten Rembang menempati peringkat 150 secara nasional dengan jumlah pekerja sektor pendidikan sebanyak 13.788. Terjadi penurunan turun 4.03% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan selisih nilai -579 pekerja. Peringkat Rembang di Pulau Jawa adalah 95.