Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata lama menginap tamu Indonesia di hotel nonbintang di Papua Barat pada tahun 2024 adalah 1.54 malam.
Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 18.09%. Penurunan ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir yang cenderung fluktuatif. Fluktuatif dalam artian, naik turun, misalnya sempat naik 15.65% pada tahun 2010 dan turun tajam -16.67% pada tahun 2008. Rata-rata lama menginap di tahun 2024 ini juga lebih rendah dibandingkan rata-rata tiga tahun sebelumnya (2021-2023) yang berada di angka 1.67 malam.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Sulawesi Utara 2018 - 2024)
Jika melihat data historis, lama menginap terendah tercatat pada tahun 2021 yaitu 1.55 malam. Sementara, kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2007 dengan pertumbuhan 13.61%. Terjadi anomali di tahun 2008 dimana lama menginap turun drastis, dari 3.34 malam menjadi 2.76 malam, atau turun turun 17.37%.
Pada tahun 2024, Papua Barat berada di peringkat pertama untuk rata-rata lama menginap di Pulau Papua. Namun, secara nasional, Papua Barat berada di peringkat ke-2. Rata-rata lama menginap di Papua Barat lebih rendah dibandingkan Bali (1.68 malam), namun lebih tinggi dibandingkan Kepulauan Riau (1.53 malam).
Untuk data perbandingan tahun terakhir, pertumbuhan di Papua Barat mengalami penurunan cukup signifikan, yaitu -18.09%. Sementara itu, pertumbuhan tertinggi dipegang oleh Sulawesi Utara dengan 14.62%.
Bali
Bali menempati peringkat pertama secara nasional dengan rata-rata lama menginap 1.68 malam. Pertumbuhan menunjukkan angka 7.01%, mengindikasikan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Dibandingkan dengan Kepulauan Riau, Bali memiliki nilai yang jauh lebih tinggi, dan Bali mencatat pertumbuhan positif, Bali menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik yang mencari pengalaman menginap lebih lama.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Jasa Keuangan Lainnya Periode 2013-2024)
Papua Barat
Papua Barat menempati peringkat kedua secara nasional dengan rata-rata lama menginap 1.54 malam. Dengan penurunan turun 18.09%, hal ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Papua Barat masih menjadi yang pertama di Pulau Papua, menunjukkan bahwa wilayah ini tetap menarik bagi wisatawan domestik meskipun mengalami penurunan.
Kep. Riau
Kepulauan Riau menempati peringkat ketiga secara nasional dengan rata-rata lama menginap 1.53 malam. Dengan pertumbuhan 0%, Kepulauan Riau menunjukkan stabilitas tanpa pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun berada di urutan ketiga, Kepulauan Riau memiliki nilai yang bersaing ketat dengan Papua Barat, mengindikasikan daya tarik yang serupa bagi wisatawan domestik.
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara menduduki peringkat keempat secara nasional dengan rata-rata lama menginap 1.49 malam. Pertumbuhan sebesar 14.62% menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sulawesi Utara menjadi provinsi dengan pertumbuhan tertinggi di antara wilayah-wilayah yang dibandingkan.
Papua
Papua menempati peringkat kelima secara nasional dan peringkat kedua di Pulau Papua dengan rata-rata lama menginap 1.47 malam. Penurunan turun 5.77% menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Papua perlu berupaya lebih keras untuk menarik wisatawan domestik agar dapat meningkatkan lama menginap dan daya saing dengan wilayah lain.