Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah Koperasi Industri Kecil Kerajinan Rakyat (Kopinkra) di Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 3 koperasi pada tahun 2024. Angka ini sama dengan tahun sebelumnya (2021). Secara historis, jumlah Kopinkra di Kapuas Hulu menunjukkan fluktuasi. Pada tahun 2018, tercatat 16 koperasi, meningkat menjadi 20 koperasi pada tahun 2019, kemudian menurun drastis menjadi 8 koperasi pada tahun 2020, dan terus menurun menjadi 3 koperasi pada tahun 2021. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan peningkatan 25%, sementara penurunan terdalam terjadi pada tahun 2021 dengan penurunan turun 62.5%.
Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2019-2021) yaitu 10.33 koperasi, kondisi tahun 2024 menunjukkan penurunan yang signifikan. Jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2018-2024) yang mencapai 10 koperasi, jumlah Kopinkra pada tahun 2024 juga lebih rendah. Peringkat Kabupaten Kapuas Hulu dalam jumlah Kopinkra di tingkat pulau Kalimantan adalah 22, dan peringkat secara nasional adalah 214. Peringkat ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2018 Kapuas Hulu berada di peringkat 9 di Kalimantan dan peringkat 106 secara nasional.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Sambas | 2004 - 2024)
Di Kalimantan Barat, jumlah 3 Kopinkra di Kabupaten Kapuas Hulu sama dengan beberapa kabupaten/kota lainnya. Data perbandingan menunjukkan nilai yang sama juga dimiliki oleh Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Kota Pekalongan, Kota Batu, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bangli, Kota Denpasar, Kabupaten Kota Waringin Timur, Kabupaten Kota Waringin Barat, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Badung, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Pagar Alam, Kabupaten Morowali, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Sigi, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Lingga, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bangka, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Fak Fak, Kabupaten Halmahera Utara.
Kenaikan tertinggi jumlah Kopinkra di Kapuas Hulu terjadi pada tahun 2019, dengan peningkatan sebanyak 4 koperasi dari tahun sebelumnya. Penurunan terendah terjadi pada tahun 2024, dengan tidak adanya penurunan atau tetap sama dengan tahun sebelumnya. Anomali terlihat pada penurunan drastis dari tahun 2019 ke 2020 dan berlanjut ke 2021. Kondisi ini berbeda dengan tren sebelumnya yang cenderung stabil atau mengalami kenaikan.
Secara keseluruhan, data menunjukkan penurunan jumlah Kopinkra di Kabupaten Kapuas Hulu dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun sempat mengalami kenaikan, trennya cenderung menurun, dengan peringkat di tingkat pulau dan nasional juga mengalami penurunan. Di tahun 2024, tidak ada perubahan jumlah Kopinkra dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Jayapura
Kota Jayapura memiliki jumlah Kopinkra yang sama dengan Kapuas Hulu, yakni 3 unit. Pertumbuhan Kopinkra di Kota Jayapura mengalami penurunan turun 25%, dengan selisih -1 unit dari tahun sebelumnya. Peringkat Kota Jayapura berada di posisi yang sama dengan wilayah lainnya yang memiliki jumlah Kopinkra yang sama, yaitu 214 secara nasional dan 7 di tingkat pulau Papua. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Kopinkra di Kota Jayapura masih perlu ditingkatkan untuk mencapai potensi maksimal.
(Baca: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Probolinggo Rp.38,54 Juta Data per 2024)
Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika juga mencatatkan jumlah Kopinkra yang sama dengan Kabupaten Kapuas Hulu dan Kota Jayapura, yaitu 3 unit. Akan tetapi, pertumbuhan Kopinkra di Kabupaten Mimika terbilang tinggi, yakni mencapai 50% dan ada selisih 1 unit dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, Kabupaten Mimika dan Kota Jayapura memiliki peringkat yang sama dengan Kabupaten Kapuas Hulu.
Kota Pekalongan
Kota Pekalongan memiliki jumlah Kopinkra yang sama dengan beberapa wilayah lain, yaitu 3 unit. Pertumbuhan Kopinkra di Kota Pekalongan stabil tanpa adanya perubahan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan bahwa meskipun tidak ada pertumbuhan signifikan, keberadaan dan stabilitas Kopinkra tetap terjaga. Peringkat Kota Pekalongan sama dengan wilayah lain dengan jumlah Kopinkra yang sama, yaitu 214 secara nasional.
Kota Batu
Kota Batu juga memiliki jumlah Kopinkra yang sama dengan beberapa daerah lainnya, yakni sebanyak 3 unit. Pertumbuhan Kopinkra di Kota Batu mengalami penurunan turun 40%, dengan selisih nilai -2 unit dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat Kota Batu sama dengan wilayah lain yang memiliki jumlah Kopinkra yang sama, yaitu 214 di tingkat nasional. Hal ini menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan jumlah dan kualitas Kopinkra di Kota Batu.
Kabupaten Bangkalan
Kabupaten Bangkalan menunjukkan jumlah Kopinkra sebanyak 3 unit, sama dengan beberapa kabupaten/kota lainnya. Pertumbuhan Kopinkra di Kabupaten Bangkalan stabil (0%), dengan nilai sama dari tahun sebelumnya. Peringkat Kabupaten Bangkalan sama dengan wilayah lain yang memiliki jumlah Kopinkra yang sama, yaitu 214 secara nasional.