Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,66 juta kasus pada Rabu, 21 September 2022. Berdasarkan data GISAID, Amerika tercatat memiliki jumlah kasus Omicron terbanyak, yaitu 1,72 juta kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Amerika saat ini setara dengan 36,85 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 2.703 Jiwa, Tertinggi di Kanada)
Menyusul Inggris dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 0,39 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,01 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1,3 juta jiwa.
Selanjutnya, Denmark dengan jumlah kasus Omicron 290,7 ribu kasus (naik 1,79%), Perancis dengan jumlah kasus Omicron 271,23 ribu kasus (naik 1,56%) dan Jepang dengan jumlah kasus Omicron 220,11 ribu kasus (naik 5,21%)
(Baca: Pertumbuhan Omicron Mingguan, Tertinggi di Negara Rusia (Rabu, 21 September 2022))
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 22.304 kasus atau naik 1,2 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.