Kementerian Kesehatan mencatat, 145 sekuens varian baru virus corona Covid-19 yang menjadi perhatian (variant of concern/VOC) telah terdeteksi di Indonesia hingga 13 Juni 2021. Dari jumlah tersebut, 104 sekuens merupakan varian Delta (B.1.617.2).
Ada 75 sekuens varian asal India tersebut yang ditemukan di Jawa Tengah. Sebanyak 20 sekuens terdeteksi di Jakarta. Kemudian, tiga sekuens varian Delta terdeteksi masing-masing di Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Kementerian Kesehatan juga mencatat ada 36 sekuens varian Alfa (B.1.1.7) terdeteksi di Indonesia. Varian asal Inggris itu paling banyak ditemukan Jakarta, yakni 24 sekuens.
Di Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Timur, masing-masing terdapat dua sekuens varian Alfa. Provinsi yang masing-masing memiliki satu sekuens varian tersebut, antara lain Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Riau, Jawa Tengah, Bali, dan Kalimantan Selatan.
Sedangkan, lima sekuens varian Beta (B.1.351) asal Afrika Selatan terdeteksi di dua provinsi. Rinciannya, empat sekuens ada di jakarta dan satu sekuens di Jawa Timur.
(Baca: Varian Baru Corona yang Paling Banyak Tersebar di Dunia)
Ketiga varian baru corona tersebut memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Akibatnya, potensi pasien yang membutuhkan perawatan rumah sakit juga meningkat.
Untuk mencegah penularan corona, masyarakat diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.