Jemaah yang hendak menjalankan ibadah haji pada tahun ini sebaiknya menjaga kondisi tubuh mengingat ibadah ini memerlukan kekuatan mental dan fisik. Selain itu, penting juga bagi calon jemaah haji untuk memeriksakan kondisi kesehatan untuk meminimalisir penyakit yang diderita di Tanah Suci.
Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat 92.668 jemaah haji pada 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 64.767 orang di antaranya memiliki riwayat penyakit, sedangkan 27.901 orang tak memiliki riwayat penyakit.
Data Kemenkes menunjukkan, setidaknya ada 11 penyakit yang diderita oleh jemaah haji Indonesia pada 2022. Penyakit yang paling banyak diderita jemaah haji Tanah Air adalah dislipidemia sebanyak 26.273 orang.
Dislipidemia merupakan kondisi di mana kadar lemak dalam darah melebihi kadar normal yang diperbolehkan di dalam tubuh.Tubuh manusia dapat tidak merasakan efek peningkatan kadar lemak ini (asimtomatik). Namun kondisi itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
“Untuk itu pelaksanaan skrining rutin penting untuk deteksi dini dan dapat mencegah atau menunda kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Usia lanjut merupakan faktor risiko utama terjadinya dislipidemia,” demikian dikutip dari laman Kemenkes, Jumat (10/2/2023) lalu.
Selanjutnya, hipertensi esensial menempati peringkat kedua jenis penyakit yang paling banyak diderita jemaah haji Indonesia pada 2022, yaitu sebanyak 20.675 orang.
Kemudian, ada pula diabetes melitus sebanyak 11.352 orang. Lalu, disusul oleh kardiomegali (pembesaran jantung) sebanyak 4.548 orang serta dastritis dan dispepsia (terkait masalah pencernaan) sebanyak 3.930 orang.
“Sebagian besar penyakit jemaah haji merupakan faktor risiko serangan jantung (dislipidemia), stroke (hipertensi esensial), dan pneumonia (diabetes melitus),” demikian dikutip dari laporan Kemenkes yang diterima Databoks.co.id, Jumat (19/5/2023).
Berikut sejumlah jenis penyakit yang diderita jemaah haji di Indonesia pada 2022:
- Dislipidemia: 26.273 orang
- Hipertensi esensial: 20.675 orang
- Diabetes melitus: 11.352 orang
- Kardiomegali: 4.548 orang
- Dastritis dan Dispepsia: 3.930 orang
- Penyakit jantung iskemik kronis: 2.767 orang
- Penyakit jantung hipertensi: 2.660 orang
- Obesitas: 2.476 orang
- Infeksi saluran kemih: 1.344 orang
- Asma: 767 orang
- Gagal jantung: 732 orang
(Baca: Jumlah Jemaah Haji Indonesia Didominasi Usia di Atas 50-59 Tahun, Berikut Trennya Lima Tahun Terakhir)