Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 2,51 juta kasus pada Senin, 09 Januari 2023. Amerika mencatatkan jumlah kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 0,97 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 2,08 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,05 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 2.708 Jiwa, Tertinggi di Iran (Republik Islam))
Berikutnya adalah Brazil yang mencatatkan jumlah kasus Omicron 3,23 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,14 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, Italia dengan jumlah kasus Omicron 71.373 kasus (naik 1,14%), Belanda dengan jumlah kasus Omicron 63.627 kasus (naik 0,39%) dan jumlah kasus Omicron di Irlandia naik 0,78 persen menjadi 49.815 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 3.164 Jiwa, Tertinggi di Amerika Serikat)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 32.172 kasus atau naik 0,85 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.