Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimpun prevalensi penyakit jantung Indonesia pada tahun lalu.
Prevalensi penyakit jantung dihitung berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk semua umur dalam bentuk persentase.
Prevalensi penyakit jantung Indonesia mencapai 0,85% pada 2023. Adapun bobot sampel atau nilai/N tertimbang menyentuh 877.531 orang.
Berdasarkan provinsi, Yogyakarta menempati urutan pertama dengan prevalensi tertinggi, yakni 1,67%. Adapun N tertimbangnya sebesar 11.757 orang.
Kedua adalah Papua Tengah dengan persentase 1,65%. N tertimbangnya mencapai 4.577 sampel. Ketiga, DKI Jakarta sebesar 1,56% dengan N tertimbang 33.552.
Keempat ada Jawa Barat dengan prevalensi 1,18%. N tertimbang provinsi ini sangat besar, yakni 156.977 orang.
Sementara kelima ada Kalimantan Timur dengan prevalensi 1,08% dan N tertimbang sebesar 12.360 orang.
Sisanya ada Bali, Kalimantan Utara, Kelupauan Riau, Jawa Timur, dan Sumatera Barat.
Berikut daftar lengkap prevalensi penyakit jantung provinsi di Indonesia pada 2023:
- Aceh 0,77%
- Sumatera Utara 0,60%
- Sumatera Barat 0,87%
- Riau 0,53%
- Jambi 0,47%
- Sumatera Selatan 0,58%
- Bengkulu 0,63%
- Lampung 0,58%
- Bangka Belitung 0,87%
- Kepulauan Riau 0,91%
- DKI Jakarta 1,56%
- Jawa Barat 1,18%
- Jawa Tengah 0,79%
- DI Yogyakarta 1,67%
- Jawa Timur 0,88%
- Banten 0,78%
- Bali 1%
- Nusa Tenggara Barat 0,49%
- Nusa Tenggara Timur 0,44%
- Kalimantan Barat 0,55%
- Kalimantan Tengah 0,54%
- Kalimantan Selatan 0,66%
- Kalimantan Timur 1,08%
- Kalimantan Utara 0,95%
- Sulawesi Utara 0,82%
- Sulawesi Tengah 0,65%
- Sulawesi Selatan 0,69%
- Sulawesi Tenggara 0,51%
- Sulawesi Gorontalo 0,60%
- Sulawesi Barat 0,37%
- Maluku 0,44%
- Maluku Utara 0,27%
- Papua Barat 0,51%
- Papua Barat Daya 0,51%
- Papua 0,68%
- Papua Selatan 0,38%
- Papua Tengah 1,65%
- Papua Pegunungan 0,11%
- Indonesia 0,85%.
(Baca juga: Belum Ada Penurunan Tren Kematian Akibat Obesitas Selama 20 Tahun Terakhir di Indonesia)