Menurut Badan Pusat Statistik, mayoritas masyarakat mengurangi frekuensi keluar rumah semasa pandemi Covid-19. Fenomena itu terlihat dari 38,8% responden memilih untuk lebih banyak berdiam diri di rumah.
Kendati demikian, 36,6% responden cenderung tak mengalami perubahan frekuensi keluar rumah. Sebaliknya, 24,6% responden mengaku lebih sering keluar rumah. Kegiatan itu dilakukan dengan beragam alasan karena adanya tuntutan pekerjaan, mengisi waktu luang, dan memenuhi kebutuhan sosial.
Pemerintah terus menggaungkan Gerakan 3M. Masyarakat diharapkan dapat membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, serta menjaga jarak.