Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di DKI Jakarta sebesar 0,37 pasien, update data per Rabu, 08 Maret 2023. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 0,35 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
(Baca: Penduduk Meninggal di Gianyar Menjadi yang Tertinggi di Bali (Selasa, 07 Maret 2023))
Kota jakarta timur berada di urutan pertama dengan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan terbanyak sebesar 0,37 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Kondisi penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di kota ini terlihat belum membaik karena terjadi peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 0,29 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Kondisi yang sama terjadi di kota Jakarta Selatan yang mencatatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 0,37 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Di kota ini, penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan juga terlihat lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang baru 0,29 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Di urutan berikutnya kota Jakarta Pusat. Kota di provinsi DKI Jakarta ini mencatatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 0,37 pasien per 100 ribu penduduk/minggu
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Selasa, 07 Maret 2023))
Kota Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu berada di posisi selanjutnya dengan catatan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 0,37 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 0,37 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Secara nasional, rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di 34 provinsi saat ini dalam tren naik dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 0,28 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.